Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Falsafah di balik Lentera Tepi Jalan

Karena lentera itu sifatnya menerangi, dan kami redaksi sebagaimana umumnya manusia normal yang lain, juga menyukai cahaya, karena kegelapan itu menakutkan maka biarlah kami sebagai pembawa lenteranya. 
Tentu saja ada maksud yang lain di balik itu, yakni karena anai-anai, laron, dan serangga malam lainnya menyukai cahaya, terutama lentera di tepian jalan. Maka jika anda tiba-tiba merasa menyukai Lentera Tepi Jalan ini tanpa sebab yang pasti, maka cobalah introspeksi diri sekali lagi, jangan-jangan anda termasuk jenis serangga ah ahaha..

Kebanyakan nonton ANT Man nya marvell komik..
Dan jika anda bertanya kenapa harus di tepi jalan?
Tentu saja karena lampu di tengah jalan itu tidak lazim. Alih-alih menolong orang yang dalam perjalanan malah bikin kecelakaan karena menghalangi jalan.
Oh iya, kami juga tidak suka menonjol, karena pepatah bilang “paku yang terlalu menonjol dia  akan dipalu lebih dulu”. Jadi tolong jangan palu kami. Tetapi kalau PALU special seperti PayPalu (huehehe...) bisa didonasikan ke kami lewat tombol samping yang akan kami persiapkan. 
Sekedar beli kopi, atau sekedar buat bantu ongkos naik haji. La ba’s, ma musykilah..
Sepertinya itu saja dahulu sebagai perkenalan dari redaksi Lentera Tepi Jalan, semoga saja dengan dibuatnya blog Lentera Tepi jalan ini jalan yang para pembaca tempuh bisa sedikit lebih terang dan tak terlalu temaram.. 
Wassalam