Orang Cerdas Menolak Berkomentar Lebih Awal
Orang Cerdas Menolak Berkomentar Lebih Awal
Saya juga selalu mengira bahwasanya orang cerdas jarang terburu-buru dalam mengomentari sesuatu yang sedang hangat dibicarakan orang-orang yang kurang cerdas.
Biasanya justru mereka menunggu potongan informasi tersebut lengkap, barulah orang cerdas tersebut berpikir, untuk kemudian jika ada yang penting disampaikan, mereka mau bicara, ingat! Hanya jika diperlukan.
Sangat berbeda sekali dengan orang yang mulut dan jemarinya bergerak lebih cepat daripada otaknya.
Ajaran Agama, Untuk Berkata Baik atau Diam
Sebagaimana diposting di kamus arti yakher, kata khoir / baik itu sendiri merujuk pada kata pada sebuah hadits shohih bukhari dan muslim:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
Transliterasi: MAN KAANA YU’MINU BILLAAHI WAL YAUMIL AAKHIRI
Artinya: barangsiapa yang dia beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sebaiknya ia berucap dengan ucapan yang baik (atau jika tidak bisa) maka lebih baik diam
فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
FAL YAQUL KHOIRON AU LI YASHMUT
(muttafaqun 'alaih)
Maka bagaimana mungkin, seseorang yang dalam pemikirannya, tinggi imannya kepada Allah dan hari akhir nanti. Bisa dengan sembarangan membuka mulut untuk berkomentar.
Orang bodoh seperti (buzzerp) berkomentar tanpa memikirkan konsekuensinya.
Kita lihat saat sekarang ini banyak sekali buzzer-buzzer yang mengambil kesempatan dalam ketidakstabilan politik untuk meraih cuan sebanyak-banyaknya dari siapa yang bayar. Dengan cara cara membabi buta menyerang tokoh atau pemikiran yang berseberangan dengan pemikiran mereka. Hal ini sudah sangat mirip dengan gaya komunis. Mengapa kita katakan komunis? Karena mereka menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan musuh-musuh politik mereka. Tanpa mau memperdulikan norma agama, tanpa memperdulikan adab, dan sopan santun, dalam berbangsa ataupun bernegara. Ini adalah tipikal pemikian komunis atau pemahaman yang sejenis.
Walaupun bertagar #nkri, atau #pancasila, komunis tetaplah berbau komunis
Meskipun ereka berkedok dengan slogan-slogan yang sangat nasionalis, pancasilais, NKRIndonesia bagnet. Bahkan memberikan kesan seorang yang sangat patriotis dengan menyematkan label Kadrun pada kaum muslimin, apapun manhajnya asal menyuarakan Islam, label Kadrun ini akan nempel. Hati nurani kita sebagai makhluk yang dikaruniai perasaan, masih bisa membedakan siapa sebenarnya orang-orang yang tulus dan manakah orang-orang yang hanya bertujuan fulus
