Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kata Mutiara Tentang iri Hati

Pengajaran khusus dalam Islam untuk laki-laki dan perempuan.

Diajarkan mengajari anak, menjaga hati, melalui kalam sahabat yang mulia, amirul mu'minin abi hafsin rodhiallahu anhu:
 
كتب الفاروق عمر بن الخطاب رضي الله عنه :تعلموا سورة براءة وعلموا نساءكم سورة النور وحلوهن الفضة
Al-Faruq Umar bin Khathab menulis: pelajarilah untuk kalian(laki-laki") Surah 'Baraah (at-Taubah) dan ajarilah wanita-wanita, kalian Surah An-Nur , dan jadikan mereka perhiasan perak
[سنن سعيد بن منصور - التفسير 1003]
Ada tiga Faidah yang bisa kita ambil dari atsar di atas:
1. Surah At-Taubah berisi pengajaran tentang: Jihad, Wala(loyalitas), dan Bara' (perlepasan diri), Keberanian yang dibutuhkan oleh setiap laki-laki muslim. 
2. Sementara surah An-Nur berisi pendidikan tentang: menjaga diri, hijab dan nasehat-nasihat bagi wanita.
3. Perhiasan dari Perak: perhiasan perak tetap indah, akan tetapi harganya lebih murah dari emas, dan pengaruhnya lebih baik bagi hati.
 
 

 

Menjaga Hati

Kecuali yang dikecualikan dalam hadist, iri hati adalah kata yang buruk. Iri akan membuat Anda bertanya-tanya mengapa orang lain tampak bahagia kecuali Anda. Anda lihat begini begitu di media sosial & kemudian Anda merasa sulit untuk menerimanya. Anda tidak dapat mencapai gaya hidup yang Anda inginkan, tetapi Anda melihat orang lain memiliki apa yang anda dambakan. Anda harus kembali ke kehidupan nyata.

Berhentilah membanding-bandingkan.

Orang tidak akan bisa mencapai kebahagiaan sejati dalam hidup sampai mereka berhenti membandingkan dengan orang lain dengan apa yang mereka miliki. Itu selalu membuat kekacauan besar di hidup, alih-alih merasa puas atas apa pun yang telah diberikan Allah kepada Anda. Sebaliknya, itu membunuh kebahagiaan diri yang selalu membuat hati tertekan. Tetaplah untuk selalu bersikap positif & bahagia dengan apa yang telah diberikan oleh Allah di atas segala perbandingan (qona'ah).
Ingat! Perjuangan hidup tidaklah sama bagi setiap orang. Justru sebaliknya sangat berbeda. Jadi, cobalah memposisikan diri Anda pada tempat orang lain dan coba pahami kesulitan mereka. Latihlah selalu dalam hidup anda. Akan ada hasil yang bagus & manis dengan prinsip seperti ini.


Yang nampak di permukaan, belum mencerminkan sebenarnya

Terkadang orang nampak bahagia di mata kita. Tetapi tahukah kita apa yang sebenarnya pada mereka, atau apa yang mereka lakukan di saat kesunyian? Sesenggukkan menangis? Hanya saja sebagian orang tahu seni menyembunyikan rasa sakit.
Kita benar-benar mengenal seseorang itu, ketika kita mengenal mereka, berinteraksi dengan mereka, memberi mereka kepercayaan. Dan mereka pun mulai membutuhkan kita, lalu saling berbagi kebahagiaan dan duka.

Jemari pun tidak sama tinggi

Memang benar! Kurangnya rasa syukur seseorang akan memicu iri hati. Bersyukurlah dengan apa yang Allah anugerahkan kepadamu. Anda tidak perlu membandingkan hidup Anda dengan orang lain, karena Anda tidak tahu tentang berapa lama mereka berjuang melalui rintangan hingga meraih pencapaian yang anda lihat.

  Kata mutiara Tentang Iri

Bahkan jari-jari Anda pun tidak sama tingginya. Berhentilah iri wahai hati. Semoga Allah memudahkan perjalanan diri

Pindahkan Iri menuju positivity

Hasad dan Ghibthah merupakan dua hal yang serupa tapi tak sama. Ghibtah ialah saat seseorang menginginkan kenikmatan sebagaimana orang lain, tanpa menginginkan hilangnya nikmat orang tersebut. Ini bahkan baik, karena bisa memicu untuk seseorang berlomba di dalam kebaikan, tanpa saling mencelakakan.

Tidak ada hasad atau iri—yang disukai—kecuali pada dua perkara, (yaitu) seorang yang diberikan pemahaman Al-Qur’an lalu mengamalkannya pada waktu-waktu malam dan siang, dan seorang yang Allah beri harta lalu menginfakkannya pada waktu-waktu malam dan siang.” (HR. Muslim)